Jurnal
ALGORITMA
DAN PEMROGRAMAN DASAR
Untuk
Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata
Kuliah Ilmu Komputer
Dosen
Pembimbing: Sri Wahyuni, S.Kom, M.Kom
Disusun
Oleh :
Nama :
Nia Mardiah
NPM :
1614370006
Kelas :
1R Pagi-A
Fakultas
Ilmu Komputer Program
Studi Sistem Komputer
Universitas Pembangunan Panca Budi
Stambuk 2016
Abstrak
Algoritma adalah
urutan aksi-aksi yang
dinyatakan dengan jelas
dan tidak rancu
untuk memecahkan suatu masalah dalam rentang waktu tertentu. Setiap aksi
harus dapat dikerjakan dan mempunyai
efek tertentu. Algoritma dapat
dituliskan dengan banyak
cara, mulai dari menggunakan bahasa alami yang digunakan sehari-hari,
simbol grafik bagan alir, sampai menggunakan bahasa pemograman seperti bahasa C
atau C++. Flowchart adalah representasi grafik dari langkah-langkah yang harus
diikuti dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terdiri atas sekumpulan
symbol.
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah
SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Saya panjatkan puja dan puji syukur
atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya
kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan jurnal tentang algoritma dan
pemrograman dasar.
Jurnal ini telah saya susun
dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan jurnal ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan jurnal ini.
Terlepas dari semua itu,
Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki jurnal
ini.
Akhir kata saya berharap
semoga jurnal tentang algoritma dan pemrograman dasar ini dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Pendahuluan
Algoritma adalah urutan
langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan
logis. Kata logis merupakan kata kunci dalam algoritma. Langkah-langkah dalam
algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar.
Dalam beberapa konteks, algoritma adalah spesifikasi urutan langkah untuk
melakukan pekerjaan tertentu. Pertimbangan dalam pemilihan algortima adalah,
pertama, algoritma haruslah benar. Artinya algortima akan memberikan keluaran
yang dikehendaki dari sejumlah masukan yang diberikan.
Tidak peduli sebagus apapun
algoritma, kalau memberikan keluaran yang salah, pastilah algortima tersebut
bukanlah algoritma yang baik. Pertimbangan kedua yang harus diperhatikan adalah
kita harus mengetahui seberapa baik hasil yang dicapai oleh algoritma tersebut.
Hal ini penting terutama pada algoritma untuk menyelesaikan masalah yang
memerlukan aproksimasi hasil (hasil yang hanya berupa pendekatan). Algortima
yang baik harus mampu memberikan hasil yang sedekat mungkin dengan nilai yang
sebenarnya.
Bab 1
Pengenalan Algoritma
Apakah Itu Algoritma? Ditinjau
dari asal-usul katanya, kata Algoritma sendiri mempunyai sejarah yang aneh.
Orang hanya menemukan kata algorism yang berarti proses menghitung dengan angka
arab. Anda dikatakan algorist jika Anda menghitung menggunakan angka arab.
Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun
secara sistematis dan logis. Pertimbangan dalam pemilihan algortima adalah
efisiensi algoritma. Efisiensi algoritma dapat ditinjau dari 2 hal yaitu
efisiensi waktu dan memori.
Meskipun algoritma
memberikan keluaran yang benar (paling mendekati), tetapi jika kita harus
menunggu berjam-jam untuk mendapatkan keluarannya, algoritma tersebut biasanya
tidak akan dipaikai, setiap orang menginginkan keluaran yang cepat. Begitu juga
dengan memori, semakin besar memori yang terpakai maka semakin buruklah
algoritma tersebut. Dalam kenyataannya, setiap orang bisa membuat algoritma
yang berbeda untuk menyelesaikan suatu permasalahan, walaupun terjadi perbedaan
dalam menyusun algoritma, tentunya kita megharapkan keluaran yang sama. Jika
terjadi demikian, carilah algoritma yang paling efisien dan cepat.
Bab 2
Beda Algoritma dan Program
Program adalah kumpulan pernyataan komputer, sedangkan metode dan tahapan
sistematis dalam program adalah algoritma. Program ditulis dengan menggunakan
bahasa pemrograman. Jadi bisa disebut bahwa program adalah suatu implementasi
dari bahasa pemrograman. Beberapa pakar memberi formula bahwa:
Program = Algoritma + Bahasa (Struktur Data)
Bagaimanapun juga struktur data dan algoritma berhubungan sangat erat
pada sebuah program. Algoritma yang baik tanpa pemilihan struktur data yang
tepat akan membuat program menjadi kurang baik, demikian juga sebaliknya.
2.1. Keuntungan Pembuatan Algoritma
·
Pembuatan atau penulisan algoritma tidak tergantung
pada bahasa pemrograman manapun, artinya penulisan algoritma independen dari
bahasa pemrograman dan komputer yang melaksanakannya.
·
Notasi algoritma dapat diterjemahkan ke dalam
berbagai bahsa pemrograman.
·
Apapun bahasa pemrogramannya, output yang akan
dikeluarkan sama karena algoritmanya sama.
2.2. Hal yang Perlu diperhatikan dalam membuat
Algoritma
·
Teks algoritma berisi deskripsi langkah-langkah
penyelesaian masalah. Deskripsi tersebut dapat ditulis dalam notasi apapun
asalkan mudah dimengerti dan dipahami.
·
Tidak ada notasi yang baku dalam penulisan teks
algoritma seperti notasi bahasa pemrograman. Notasi yang digunakan dalam
menulis algoritma disebut notasi algoritmatik.
·
Setiap orang dapat membuat aturan penulisan dan
notasi algoritmatik sendiri. Hal ini dikarenakan teks algoritma tidak sama
dengan teks program. Namun, supaya notasi algoritmatik mudah ditranslasikan ke
dalam notasi bahasa pemrograman tertentu, maka sebaiknya notasi algoritmatik
tersebut berkorespondensi dengan notasi bahasa pemrograman secara umum.
·
Notasi algorimatik bukan notasi bahasa pemrograman,
karena itu pseudocode dalam notasi algoritmatik tidak dapat dijalankan oleh
komputer. Agar dapat dijalankan oleh komputer, pseudocode dalam notasi
algoritmatik harus ditranslasikan atau diterjemahkan ke dalam notasi bahasa
pemrograman yang dipilih. Perlu diingat bahwa orang yang menulis program sangat
terikat dalam aturan tata bahasanya dan spesifikasi mesin yang menjalankannya.
·
Algoritma sebenarnya digunakan untuk membantu kita
dalam mengkonversikan suatu pemasalahan ke dalam bahasa pemrograman.
·
Algoritma merupakan hasil pemikiran konseptual,
supaya dapat dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditranslasikan ke
dalam notasi bahasa pemrograman. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada
translasi tersebut, yaitu:
a)
Pendeklarasian Variabel
Untuk mengetahui dibutuhkannya pendeklarasian
variabel dalam penggunaan bahasa pemrograman apabila tidak semua bahasa
pemrograman membutuhkannya.
b)
Pemilihan Tipe Data
Apabila bahasa pemrograman yang akan digunakan
membutuhkan pendeklarasian variabel maka perlu hal ini dipertimbangkan pada
saat pemilihan tipe data.
c)
Pemakaian instruksi-instruksi
Beberapa instruksi mempunyai kegunaan yang sama
tetapi masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda.
d)
Aturan sintaksis
Pada saat menuliskan program kita terikat dengan
aturan sintaksis dalam bahasa pemrograman yang akan digunakan.
e)
Tampilan hasil
Pada saat membuat algoritma kita tidak memikirkan tampilan
hasil yang akan disajikan. Hal-hal teknis ini diperhatikan ketika
mengkonversikannya menjadi program.
f)
Cara pengoperasian compiler atau interpreter
Bahasa pemrograman yang digunakan termasuk dalam
kelompok compiler atau interpreter.
Bab 3
Algoritma Merupakan Jantung Ilmu Informatika
Algoritma
adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang ilmu komputer yang
mengarah ke dalam terminologi algoritma. Namun, jangan beranggapan algoritma
selalu identik dengan ilmu komputer saja. Dalam kehidupan sehari-hari pun
banyak terdapat proses yang dinyatakan dalam suatu algoritma. Cara-cara membuat
kue atau masakan yang dinyatakan dalam suatu resep juga dapat disebut sebagai
algoritma. Pada setiap resep selalu ada urutan langkah-langkah membuat masakan.
Bila langkah-langkahnya tidak logis, tidak dapat dihasilkan masakan yang
diinginkan. Ibu-ibu yang mencoba suatu resep masakan akan membaca satu per satu
langkah-langkah pembuatannya lalu ia mengerjakan proses sesuai yang ia baca.
Secara umum, pihak (benda) yang mengerjakan proses disebut pemroses (processor).
Pemroses tersebut dapat berupa manusia, komputer, robot atau alat-alat
elektronik lainnya. Pemroses melakukan suatu proses dengan melaksanakan atau
“mengeksekusi” algoritma yang menjabarkan proses tersebut.
Algoritma adalah
deskripsi dari suatu pola tingkah laku yang dinyatakan secara primitif yaitu
aksi-aksi yang didefenisikan sebelumnya dan diberi nama, dan diasumsikan
sebelumnya bahwa aksi-aksi tersebut dapat kerjakan sehingga dapat menyebabkan
kejadian.
Melaksanakan
algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah di dalam algoritma tersebut.
Pemroses mengerjakan proses sesuai dengan algoritma yang diberikan kepadanya.
Juru masak membuat kue berdasarkan resep yang diberikan kepadanya, pianis
memainkan lagu berdasarkan papan not balok. Karena itu suatu algoritma harus
dinyatakan dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemroses. Jadi suatu
pemroses harus:
- Mengerti setiap langkah dalam algoritma.
- Mengerjakan operasi yang bersesuaian dengan langkah tersebut.
Bab 4
Penyajian
Algoritma
Penyajian algoritma secara garis besar bisa dalam 2
bentuk penyajian yaitu tulisan dan gambar. Algoritma yang disajikan dengan
tulisan yaitu dengan struktur bahasa tertentu (misalnya bahasa Indonesia atau
bahasa Inggris) dan pseudocode. Pseudocode adalah kode yang mirip
dengan kode pemrograman yang sebenarnya seperti Pascal, atau C, sehingga lebih
tepat digunakan untuk menggambarkan algoritma yang akan dikomunikasikan kepada
pemrogram. Sedangkan algoritma disajikan dengan gambar, misalnya dengan flowchart.
Secara umum, pseudocode mengekspresikan ide-ide secara informal dalam
proses penyusunan algoritma. Salah satu cara untuk menghasilkan kode pseudo
adalah dengan meregangkan aturan-aturan bahasa formal yang dengannya versi
akhir dari algoritma akan diekspresikan. Pendekatan ini umumnya digunakan
ketika bahasa pemrograman yang akan digunakan telah diketahui sejak awal.
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang
memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta pernyataannya. Gambaran
ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan
proses tertentu. Sedangkan antara proses digambarkan dengan garis penghubung.
Dengan menggunakan flowchart akan memudahkan kita untuk melakukan
pengecekan bagian-bagian yang terlupakan dalam analisis masalah. Di samping itu
flowchart juga berguna sebagai fasilitas untuk berkomunikasi antara
pemrogram yang bekerja dalam tim suatu proyek.
Ada dua
macam flowchart yang menggambarkan proses dengan komputer, yaitu :
- Flowchart sistem yaitu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan prosedur dan proses suatu file dalam suatu media menjadi file di dalam media lain, dalam suatu sistem pengolahan data.
- Flowchart program yaitu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses dan hubungan antar proses secara mendetail di dalam suatu program.
Kaidah-Kaidah Umum Pembuatan Flowchart
Program
Dalam
pembuatan flowchart Program tidak ada rumus atau patokan yang bersifat
mutlak. Karena flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam
menganalisis suatu masalah dengan komputer. Sehingga flowchart yang
dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan yang lainnya. Namun
secara garis besar setiap pengolahan selalu terdiri atas 3 bagian utama, yaitu
:
- Input,
- Proses pengolahan dan
- Output
Untuk
pengolahan data dengan komputer, urutan dasar pemecahan suatu masalah:
- START, berisi pernyataan untuk persiapan peralatan yang diperlukan sebelum menangani pemecahan persoalan.
- READ, berisi pernyataan kegiatan untuk membaca data dari suatu peralatan input.
- PROSES, berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan persoalan sesuai dengan data yang dibaca.
- WRITE, berisi pernyataan untuk merekam hasil kegiatan ke peralatan output.
- END, mengakhiri kegiatan pengolahan.
Walaupun
tidak ada kaidah-kaidah yang baku dalam penyusunan flowchart, namun ada
beberapa anjuran:
- Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika yang berbelit sehingga jalannya proses menjadi singkat.
- Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda panah untuk memperjelas.
- Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan END.
Berikut
merupakan beberapa contoh simbol flowchart yang disepakati oleh dunia
pemrograman:
Untuk
memahami lebih dalam mengenai flowchart ini, akan diambil sebuah kasus
sederhana.
Kasus : Buatlah sebuah rancangan program dengan menggunakan flowchart,
mencari luas persegi panjang.
Solusi : Perumusan untuk mencari luas persegi panjang adalah :
L = p . l
di mana, L
adalah Luas persegi panjang, p adalah panjang persegi,
dan l adalah lebar persegi.
Keterangan :
- Simbol pertama menunjukkan dimulainya sebuah program.
- Simbol kedua menunjukkan bahwa input data dari p dan l.
- Data dari p dan l akan diproses pada simbol ketiga dengan menggunakan perumusan L = p. l.
- Simbol keempat menunjukkan hasil output dari proses dari simbol ketiga.
- Simbol kelima atau terakhir menunjukkan berakhirnya program dengan tanda End.
Bab 5
Struktur Dasar Algoritma
Algoritma
berisi langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Langkah-langkah tersebut
dapat berupa runtunan aksi (sequence), pemilihan aksi (selection),
pengulangan aksi (iteration) atau kombinasi dari ketiganya. Jadi
struktur dasar pembangunan algoritma ada tiga, yaitu:
- Struktur Runtunan
Digunakan untuk program yang
pernyataannya sequential atau urutan.
- Struktur Pemilihan
Digunakan untuk program yang
menggunakan pemilihan atau penyeleksian kondisi.
- Struktur Perulangan
Digunakan untuk program yang
pernyataannya akan dieksekusi berulang-ulang.
Dalam
Algoritma, tidak dipakai simbol-simbol / sintaks dari suatu bahasa pemrograman
tertentu, melainkan bersifat umum dan tidak tergantung pada suatu bahasa
pemrograman apapun juga. Notasi-notasi algoritma dapat digunakan untuk seluruh
bahasa pemrograman manapun.
Definisi Pseudo-code
Kode atau
tanda yang menyerupai (pseudo) atau merupakan penjelasan cara menyelesaikan
suatu masalah. Pseudo-code sering digunakan oleh manusia untuk menuliskan
algoritma.
Contoh kasus : mencari bilangan terbesar dari dua bilangan yang
diinputkan
Solusi Pseudo-code :
- Masukkan bilangan pertama
- Masukkan bilangan kedua
- Jika bilangan pertama > bilangan kedua maka kerjakan langkah 4, jika tidak, kerjakan langkah 5.
- Tampilkan bilangan pertama
- Tampilkan bilangan kedua
Solusi Algoritma :
- Masukkan bilangan pertama (a)
- Masukkan bilangan kedua (b)
- if a > b then kerjakan langkah 4
- print a
- print b
Contoh Lain
Algortima dan Pseudo-code:
Tahapan dalam Pemrograman
Langkah-langkah
yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah dalam pemrograman dengan komputer
adalah :
- Definisikan Masalah
- Buat Algoritma dan Struktur Cara Penyelesaian
- Menulis Program
- Mencari Kesalahan
- Uji dan Verifikasi Program
- Dokumentasi Program
- Pemeliharaan Program
Kesimpulan
Algoritma
adalah urutan aksi-aksi
yang dinyatakan dengan
jelas dan tidak
rancu untuk memecahkan suatu
masalah dalam rentang waktu tertentu. Flowchart adalah
gambaran hasil analisa suatu masalah.
Tidak peduli sebagus apapun
algoritma, kalau memberikan keluaran yang salah, pastilah algortima tersebut
bukanlah algoritma yang baik. Pertimbangan kedua yang harus diperhatikan adalah
kita harus mengetahui seberapa baik hasil yang dicapai oleh algoritma tersebut.
Hal ini penting terutama pada algoritma untuk menyelesaikan masalah yang
memerlukan aproksimasi hasil (hasil yang hanya berupa pendekatan). Algortima
yang baik harus mampu memberikan hasil yang sedekat mungkin dengan nilai yang
sebenarnya.
Daftar
Pustaka
Hariyanto.
(2009). Algoritma Dan Pemrograman. Diperoleh 15 januari 2013, from
Anonim.
(2012, 13 December). Algoritma. Diperoleh 15 januari 2013, from http://id.wikipedia.org/wiki/Algoritma/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar